Wednesday, August 8, 2012

Makalah ASMAUL HUSNA

BAB I
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
          Assalamualaikum wr.wb
          Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun makalah PAI tentang ASMAUL HUSNA Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas yang di berikan.
Makalah ini akan di jelaskan tentang apa yang harus kita lakukan dengan asmaul husna.makalah ini juga akan menjelaskan beberapa dari 99 asmaul Husna tersebut beserta dengan manfaatnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi anda.



                                                                                                Cilegon, Oktober 2011
                                                                                                            Penyusun


                                                                                                  Dicky setiawan w


DAFTAR ISI
       
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR ………………………………………….. 2
Isi
Pengertian ……………………………………………………… 3
Nama-nama Asmaul Husna ………………………………….. 4
Kesimpulan …………………………………………………….. 10
Daftar pustaka …………………………………………………. 11











BAB II

Pengertian :
          ASMAUL HUSNA di dalam kitab suci Al-Qur’an di sebut juga dengan nama-nama sebutan yang berjumlah 99 nama yang masing-masing memiliki arti definisi yang bersifat baik, agung, dan bagus. Asmaul Husna adalah nama-nama Allah swt. yang baik dan indah yang merupakan sifat-sifatnya.

          Rasulullah saw. Bersabda bahwa barang siapa yang hafal Asmaul Husna, maka akan masuk surga, sebagaimana dalam hadis : “Sesungguhnya Allah itu mempunyai 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa menghafalnya (dengan meyakini akan kebenarannya), ia masuk surga, sesungguhny Allah itu Maha ganjil (tidak genap) dan senang sekali pada sesuatu yang ganjil.” (H.R.baihaqi)




10 Asmaul Husna:
1. Al-Salam
          AS-salam memiliki makna yaitu Yang Maha Sejahtera. Keselamatan ini adalah sesuatu yang dimiliki oleh Allah ta'ala yang sangat dibutuhkan oleh para makhluk-Nya.
Sifat selamat ini terutama sangat dibutuhkan oleh para mahluk Alloh ta'ala agar dapat terhindar dari azab, siksa, malapetaka dan kerugian.
Adanya pemahaman bahwa selamat dari keadaan untuk mengharapkan imbalan dan adanya maksud kepada yang diberi, hal ini memperkuat sendi-sendi keikhlasan dalam beribadah. Bila dikatakan kita selamat dari selalu tergantung kepada mahluk maka akan sempurnalah pemahaman tawakal kepada Allah ta'ala semata.
Dengan nama As salaam ini pulalah suatu surga dinamakan, Daarus Salaam. Yang berarti nama Allah ta'ala ini sangat besar hikmah dan manfaatnya untuk kita ketahui dan pahami.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
2. Al-Rahman dan Al-Rahim
            Ar-Rahman dan Ar-Rahim, keduanya berasal dari kata rahima. Ar-Rahman menghendaki adanya sesuatu yang dikasihani, dan tidaklah sesuatu itu dikasihi kecuali dia membutuhkan. Rahmat yang sempurna ialah memberikan kebaikan kepada semua hamba tanpa pandang bulu, baik yang berhak menerimanya maupun tidak. Kesimpulannya adalah, bahwa rahmat Allah itu bersifat menyeluruh, dunia dan akhirat. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Ar-Rahman itu maksudnya adalah “Dzat Yang Menutupi (Merahasiakan dosa-dosa hamba-Nya) di dunia,” sedangkan Ar-Rahim maksudnya adalah “Dzat Yang Mengampuni dosa-dosa hamba-Nya di akhirat.”
Faedahnya Ism Ar-Rahman itu lebih khusus dari pada Ar-Rahim. Karena itu ia tidak dinisbatkan kepada selain Allah SWT. Sedangkan Ar-Rahim kadang-kadang diberikan kepada selain Allah. Dari segi ini ia lebih dekat kepada lafal Jalalah (Allah). Karena itulah Allah menghimpunkan keduanya dalam firman-Nya yang artinya:



Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai nama-nama yang terbaik … ” (QS. Al Isra’: 10)

3. .Al-Muhaimin
            Al-Muhaimin artinya itu yang Maha Memelihara. Dengan maksud bahwa Allah itu memelihara setiap perbuatan makhluknya yang di kehendaki-Nya.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Yang Maha Memelihara
Al-Hasyr: 23
4. Al-shabur
Al-Shabur ialah Dzat yang tidak segera memberikan hukuman kepada orang yang durhaka kepada-Nya, atau yang tidak segera melakukan sesuatu sebelum masanya. Artinya adalah, bahwa Dia tidak dihinggapi oleh sikap tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu sebelum tiba waktunya. Tetapi Dia menetapkan perkara pada batas-batas yang diketahui, dan tidak dimajukannya dari waktunya yang telah ditentukan.
Tentang kesabaran Tuhan dalam menghadapi orang-orang yang durhaka kepada-Nya, Nabi saw. dalam salah satu hadisnya bersabda: “Tidak ada seorang pun atau tidak ada sesuatu pun yang lebih sabar menghadapi gangguan daripada apa yang didengar oleh Allah, bahwa orang-orang kafir itu menuduh Allah mempunyai anak, sedangkan Dia tetap menyejahterakan dan memberi rezeki kepada mereka.”
Allah berfirman:

… Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu …(QS An Nur: 22)
5. Al-Jabbaar
            Al-jabbar adalah Yang Maha Kuasa. Maksudnya yaitu Allah berhak melakukan sesuatu apapun atas kekuasaannya itu, dan kita sebagai hambanya tidak dapat mencegah atau menghindar dari apa yang Allah kehendaki.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
Yang Maha Kuasa / Yang Kehendaknya Tidak Dapat Diingkari
Al-Hasyr: 23
6. Al Wadud
A;-wadud berasal dari al-wudd, yaitu al-hubb, artinya “Cinta,” maksudnya adalah cinta kepada kaum mukminin atau dicintai oleh mereka.
Al-Baihaqi berkata: “Al-Wadud bagi orang taat kepada-Nya artinya Yang Ridha terhadap mereka dan Memuji amal perbuatan mereka.” Atau seperti makna wudd dalam firman Allah yang artinya:
Allah swt. berfirman :

Artinya:“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS. Maryam: 96)

7. Al-Qudduus
            sifatNya Dzat Allah Yang Memiliki Mutlak sifat Suci. Kata dasar dari Al Quddus adalah Qaddasa yang artinya mensucikan dan Menjauhkan dari kejahatan, bisa pula diartikan membesarkan dan meagungkan.
Rabb disucikan dari setiap kekurangan sedikitpun, disucikan dan diagungkan dari segala bentuk penyerupaan, perbandingan, bersekutu maupun sekufu dengan mahlukNya.
Kesucian-Nya Allah ta'ala sangat bersih dari perasaan keji, jahat, negatif dan yang lainnya.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Al-Hasyr: 23
8. al-Mutakabbir
            Al-Mutakabbir asrtinya memiliki kebesaran. Allah swt. itu memiliki kekuasaan yang besar terhadap alam semesta ini beserta isi di dalamnya, termasuk manusia.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: “ialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
Yang Memiliki Kebesaran
           Al-Hasyr: 23
9. Al Afuww
ialah Dzat yang menghapuskan segala kejahatan dan memaafkan orang-orang yang telah berbuat maksiat. Ism ini mendekati makna Al-Ghafur, tetapi ia lebih sempurna. Sebab, Al-Ghafur itu adalah as-sitr (merahasiakan), sedangkan Al-Afuww itu adalah al-mahwu (menghapuskan).
Dikatakan bahwa para malaikat yang ditugasi untuk mencatat amal perbuatan manusia menghaturkan catatan amal-amalnya pada hari kiamat, lalu mereka lihat sebagian besar lembaran amal itu telah terhapus, padahal mereka mengetahui apa isinya. Maka sadarlah mereka bahwa Allah telah menghendaki kebaikan buat orang itu.
Firman Allah:

Dan Dialah yang menerinza tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan…” (QS. Asy-Syura: 25)

10. Al-Mu’min
            Al-Mu’min artinya mengaruniakan keamanan. Allah akan memberikan keamanan kepada makhluknya dari bahaya, dan dari kesesatan atas hamba yang di kehendaki-Nya.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
Yang Maha Terpercaya
Al-Hasyr: 23





BAB III
KESIMPULAN

1. Bahwa untuk meyakinkan kepada kita akan adanya Allah.
2. membenarkan dengan yakin akan keesaan-Nya, baik dalam perbuatan-Nya menciptakan alam makhluk seluruhnya.
3. Membenarkan dengan yakin, bahwa Allah bersifat dengan segala sifat sempurna, suci dari segala sifat kekurangan dan suci pula dari mnyerupai segala yang baharu (makhluk).









DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an per kata, Jakarta, Magfirah Pustaka
Ibnu Arabi, isyarat ilai, Tafsir Juz Amma, Mizan.

No comments:

Post a Comment