Wednesday, August 8, 2012

BANK UMUM dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat)

v 

BANK UMUM

è Bank umum dalam pengertian UU no. 10 tahun 1998 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan nya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
è Fungsi pokok bank umum
a.       Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi
b.      Menciptakan uang
c.       Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat
d.      Menawarkan jasa perbankan.
è Usaha bank umum menurut UU no. 10 tahun 1998
a.       Menghimpun dana dari masyarakat
b.      Memberikan kredit
c.       Menerbitkan surat pengakuan utang
d.      Membeli menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun tidak kepentingan dari dan atas nasabahnya:
1.      Surat – surat wessel termasuk wessel yang di aksep oleh bank
2.      Surat pengakuan utang
3.      Kertas pebendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah
4.      Sertifikat bank Indonesia ( SBI)
5.      Obligasi
6.      Surat dagang berjangka waktu sampai dnegan satu tahun.
e.       Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan  nasabah.
f.       Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik menggunaka surat, sarana telekomunikasi  maupun dengan wessel unjuk, cek atau sarana lain nya.
è Produk – Produk bank umum
a.       Giro : simpanan di bank yang penarikannya dapat di lakukan dengan mempergunakan cek, kartu ATM, surat perintah pembayaran lain nya atau dengan cara pemindah bukuan.
b.      Cek : perintah kepada bank dari orang yang menandatangani nya untuk pembayaran sejumlah uang yang tertera pada lembaran cek tersebut kepada orang yang di sebut pada cek.
·         Jenis – jenis cek :
1.      Cek atas unjuk : cek yang tidak tercantum nama orang yg akan menguangkan nya.
2.      Cek atas nama : cek yg mencantumkan nama orang yg akan menerima pembayaran dari bank.
3.      Cek atas nama / pembawa
4.      Cek mundur (postdated cheque)
5.      Cek kosong : cek yg dana nya sudah tidak ada lagi.
6.      Cek silang (crossed cheque) : kegunaan cek silang hanya untuk disetorkan dalam rekening saja.
c.       Wessel : perintah tertulis dari penarik (drawer) kepada seorang untuk membayar sejumlah uang ke drawer pada waktu tertentu
d.      Tabungan : simpanan seseorang kepada bank yg penarikan nya hanya dapat dilakukan menurut syarat – syarat tertentu
e.       Deposito berjangka : simpanan dalam rupiah / valuta asing milik seseorang yg penarikan nya dilakukan setelah jangka waktu tertentu menurut perjanjian diantara bank dnegan penyimpan.
f.       Travel cheque : cek bepergian yg dijual untuk di pakai oleh orang yg tidak menghendaki membawa uang tunai saat bepergian.
g.      Warkat pasar yang :
1.      Interbank call money : suatu fasilitas dana jangka pendek yg dibutuhkan oleh bank – bank untuk memenuhi kewajiban nya kepada pihak ketiga.
2.      Interbank time deposite : suatu fasilitas dana antar bank yg berjangka waktu minimal satu bulan. Penarikan nya hanya dapat dilakukan sesuai dnegan tanggal jatuh tempo nya.
3.      Interbank deposit on call : suatu fasilitas dana antarbank  yg penarikan nya dilakukan dengan cara menghubungi bank nya terlebih dahulu.
4.      Sertifikat deposit antarbank : suatu fasilitas dana antar bank berjangka waktu minimal satu bulan yg dilakukan dengan cara diskontro artinya pada saat melakukan penempatan dana tersebut bank yg menerima dana embayar bunga langsung dimuka, tidak seperti transaksi lainnya.
5.      Sertifikat bank Indonesi (SBI) : surat berharga atas unjuk dalam rupiah yg di terbitkan dengan system diskontro oleh bank Indonesia sebagai bukti bahwa sejumlah uang nominal dalam rupiah telah disetor oleh pihak penyelenggara.
6.      Surat berharga pasar uang : suatu warkat transaksi lelang gadai ulang surat – surat berharga piutang bank umum yg tergolong sehat kepada bank Indonesia untuk jangka waktu tertentu dengan suku bunga  tertentu dibayar dimuka.
h.      Jual beli valuta asing : bank umum yg telah mendapat izin dari bank Indonesia dapat melakukan jual beli valuta asing.
i.        Pengiriman uang / transfer
j.        ATM (Automatic teller machine) : mesin untuk pengambilan uang tunai ketika nasabah membutuhkan sejumlah uang tunai.
k.      Berbagai jenis kredit.
v  BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

è Bank perkreditan rakyat adalah bank yg melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional / berdasarkan prinsip syariah yg dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
è Dalam menjalankan operasi nya, BPR dilarang :
a.       Menerima simpanan dalam bentuk giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
b.      Melakukan kegiatan usaha valuta asing
c.       Melakukan penyertaan modal
d.      Melakukan usaha perasuransian
è Izin usaha BPR diberikan Bank Indonesia, bentuk badan hokum BPR dapat berupa :
a.       Perusahaan daerah
b.      Koperasi
c.       Perseroan terbatas
d.      Bentuk lain yg sesuai dengan peraturan pemerintah.
è Jika dilihat dari segi hokum, maka :
a.       BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga Negara.
b.      BPR yg berbentuk koperasi, kepemilikan nya di atur berdasarkan ketentuan dalam UU tentang perkoperasian yg berlaku.
c.       BPR yg berbentuk PT dan saham  nya diterbitkan atas nama BPR hanya boleh didirikan di desa – desa wilayah kecamatan diluar kota.

No comments:

Post a Comment