Saturday, May 7, 2011

Bulan Lebih Basah Daripada Sahar Misi LCROSS

Alam terbuka penuh rahasia, semakin bertambah tuanya usia dunia, bertambah sanggihnya teknologi dan bertambah pintarnya manusia, maka semakin banyak saja rahasia-rahasia alam yg fenomenal terungkap. Para ilmuwan dari berbagai bidang sperti telah behasil menemukan fakt-fakta spektakuler dalam sains. Berikut ini adalah penemuan sains terbaik sepanjang tahun 2010 yg di publikasikan oleh Majalaj Times. Di antara daftar penemuan terbaiknya, terdapat satu penemuan yg merupakan keberhasilan ilmuwan asal Indonesia.

Bulan Lebih Basah Daripada Sahara Misi Lunar Crater Onservation and Sensing Satellite (LCROSS) berhasil menemukan keberadaan ais di Bulanm tepatnya di wilayah kutub selatan bulan. Jumlah air di permukaan bulan yg di temukan dalam riset tersebut sangat mengejutkan, lebih dari 50% dari yg diharapkan. Air yg terdapat di kutub selatan Bulan itu terdapat dalam bentuk es yg tercampur dengan materi lain. Para peneliti mengatakan, es tersebut bisa di olah menjadi air murni. Hal itu bisa menghemat biaya misi pendaratan ke bulan, sebab tak perlu membawa air dari bumi.

Friday, May 6, 2011

Rongga Mulut Sama dengan Tong Sampah

Kalian mungkin terperangah, bahwa setiap mililiter air ludah manusia mengandung 43 juta- 55 miliar bakteri yg bisa di rata-rata angka tersebut berkisar 750 bakteri.

Jumlah bakteri jauh lebih banyak lagi pada deposit yg melekat pada permukaan gigi. Pada plak gigi yaitu sisa makanan yg sangat halus dan melekat erat pada permukaan gigi tiap gram basahnya mengandung 1,7 x 10 bakteri atau sebanyak 1170 mili, jenis bakteri yg di temukan hidup di dalam mulut jumlahnya paling sedikit 28 species .

Sekarang bukalah mulut kalian, hitung berapa banyak kira-kira air ludah dan plak, kalika denga angka di atas. Banyak sekali bukan, sama dengan Tong Sampah ?.
Jadi jaga kebersihan mulut dan gigi kalian dengan cara selalu menggosok gigi dan pergi ke dokter untuk di periksa minimal 3 bulan sekali ..

Niat taubat menukar arak menjadi madu

Pada suatu hari, Umar Bin Khatab sedang berjalan-jalan di lorong-lorong dalam kota Madinah. Di ujung simpang jalan, Beliau bertemu dengan pemuda yg membawa kendi. Pemuda itu menyembunyikan kendi di dalam kain sarung yg di selimutkan di belakangnya. Timbul pertanyaan di hati Umar Bin Khatab "apa yg engkau bawa itu?". Karena panik sebab takut di marahi Umar yg terkenal dengan ketegasan, pemuda itu menjawab dengan terbata-bata benda yg di bawanya ialah madu, padahal benda itu adalah Khamar. Dalam keadaannya berbohong pemuda tadi sebenarnya ingin berhenti dari minum arak. Dia sesungguhnya telah menyesal dan insaf melakukan perbuatan yg di larang oleh agama.

Dalam penyesalan itu dia berdoa kepada Tuhan supaya Umar Bin Khatab tidak sampai memeriksa isi kendinya yg di larang oleh agama. Pemuda itu masih menunggu jawaban Khalifah, "kendi ini berisikan madu". Karena tidak percaya, Khalifah Umar ingin melihat sendiri isi kendi itu . Rupanya doa pemuda itu telah dimakbulkan oleh ALLAH S.W.T, seketika itu juga Allah telah menukarkan isi kendi itu dengan madu. Begitu dia berniat untuk bertaubat, dan Allah memberikan hidayah, sehingga niatnya yg ikhlas ia terhindar dari pergolakan Khalifah Umar Al-Khatab, yg mungkin membahayakan pada dirinya sendiri kalau kendi itu masih berisi khamar.

Allah Taala berfirman: "Seteguk khamardiminum maka tidak di terima Allah amal fardhu selama tiga hari, Dan siapa yg meminum khamar segelas, maka Allah Taala tidak menerima solatnya selama empat puluh haari, Dan orang yg tetap minum khamar, maka selayaknya Allah memberinya dari 'NahrulKhabal' ".

Thursday, May 5, 2011

Perbedaan Kejujuran dan Dusta

         
        Jujur adalah mengungkapkan/mengakui sesuatu hal yg terjadi dan tanpa ada kebohongan di dalamnya.
       Jujur adalah sebuah perbuatan yg muliaa, krena dengan jujurlah kita dapat menjalani hidup ini dengan tenang. Di jaman sekarang ini, susah sekali untuk menemukan seseorang yg jujur. Tetapi bagi sebagian orang jujur adalah hal yg sulit untuk di lakukan . Mereka merasa takut untuk jujur, mereka takut kalu akan di kucilkan, di hina, di benci, di marahin. Tetapi awal dari sebuah kejujuran akan membuka jalan menuju kehidupan yg lebih baik dari sebelumnya

Jujur ada 3 macam: 

  1. Jujur kepada ALLAH SWT. 
  2. Kepada sesama.
  3. Kepada diri sendiri.
          Seperti pada sabda rasulullah: "senantiasalah kalian jujur, karena sesungguh'y kejujuran itu membawa kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Seseorang yg senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya di tulis di sisi ALLAH sebagai seseorang yg selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan, karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa kepada neraka. Seseorang yg senantiasa berdusta dan selalu berdusta, akan di tulis di sisi ALLAH sebagai seorang pendusta".
    
Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala (yg artinya):
“Dan barangsiapa taat kepada Allah n Rasul-Nya, maka mereka akan dikumpulkan (di dlm Surga) bersama orang2 yg diberi nikmat oleh Allah dari kalangan para Nabi, orang2 yg selalu JUJUR, orang2 yg mati syahid, n orang2 sholih.” (QS. An-Nisa’: 69).

       DUSTA merupakan sifat buruk yang sangat dibenci oleh Allah dan manusia.  DUSTA termasuk sebab utama yg menjerumuskan pelakunya ke dalam siksa api Neraka. Hal ini berdasarkan hadits shohih yg diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu; bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu:
  • Apabila berbicara, ia berdusta.
  • Apabila berjanji, ia ingkari.
  • Apabila diberi amanah, ia berkhianat.
(SHOHIH. Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari & Muslim).
       Memang, tak bisa disangkal, hati, lisan dan tubuh saling kait mengkait. Segala tutur yang diucapkan lisan hakikatnya bermuara dari hati. Jikalau hati itu baik, yang keluar dari lisan adalah kata-kata yang baik. Jika buruk, yang terucap adalah kata-kata keji dan dusta. Pun demikian seluruh kosa gerak tubuh kita. Semua itu adalah cermin tabiat yang mengendap di hati. Habib Muhammad meneruskan,
“Begitu pula segala perilaku tak elok yang dikerjakan manusia, berupa ucapan maupun perbuatan. Semua itu disebabkan rusaknya batin seseorang. Batin itu bisa menjadi rusak dikarenakan lemahnya akal budi orang seorang atau godaan hawa nafsu yang terlalu kencang mendera.”
(http://www.sarkub.com/2013/antara-jujur-dan-dusta/;https://abufawaz.wordpress.com/2013/04/21/keutamaan-jujur-dan-bahaya-dusta-dalam-perkataan-dan-perbuatan/)